Doa Jadi Kekuatan Kokohkan Bangsa otomotif188


MEDAN, TOPKOTA.co – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan menggelar Doa Bersama Pemuka Lintas Agama di kantor FKUB, Jalan Ramlan Yatim, Kecamatan Medan Kota, Kamis (4/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, sebagai ikhtiar menjaga keamanan, ketentraman, dan kerukunan di tengah masyarakat.

Doa bersama diawali dengan pembacaan doa secara bergiliran oleh perwakilan lima agama, yakni Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Acara juga dirangkaikan dengan ceramah kebangsaan serta pemberian bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat.

Selain Wali Kota Medan, kegiatan turut dihadiri Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, Ketua FKUB Yasir Tanjung, Ketua MUI Medan Hasan Matsum, Ketua Baznas Medan Ustad Nursyam, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pimpinan perangkat daerah Pemko Medan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rico Waas mengapresiasi FKUB Medan yang menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, doa lintas agama bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata kebersamaan untuk menciptakan kedamaian di Kota Medan.

“Hari ini kita lakukan Doa Bersama lintas agama. Saya berharap doa yang dipanjatkan dari satu umat beragama akan menciptakan harapan, dan jika semua umat beragama berdoa, akan menciptakan kekuatan yang memperkokoh bangsa khususnya Kota Medan,” ucap Rico.

Ia menambahkan, kokohnya bangsa tidak hanya berdiri di atas beton dan besi, tetapi juga atas kekuatan doa yang menyatukan umat beragama.

“Tagline Medan untuk Semua, Semua untuk Medan bermakna bahwa kota ini milik semua orang, semua agama, dan semua suku. Perbedaan ini menjadikan Medan miniatur Indonesia sekaligus lambang keberagaman. Mari kita jaga bersama agar tetap aman dan kondusif,” jelasnya.

Rico juga menyinggung kondisi bangsa beberapa waktu terakhir yang dinilainya tidak sepenuhnya baik-baik saja. Ia menekankan pentingnya refleksi diri para pemimpin agar lebih terbuka, peduli, dan menyayangi masyarakat.

“Masyarakat butuh kita hadir di tengah mereka. Mari terus evaluasi diri agar kita lebih memperjuangkan masyarakat, karena doa dan kebersamaan ini harus berlanjut demi Medan yang sejuk dan tidak terpecah belah,” katanya.

Acara doa bersama ditutup dengan ceramah kebangsaan yang disampaikan Guru Besar UINSU, Prof. Azhar Akmal Tarigan, yang menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa melalui kerukunan antarumat beragama. (Ayu)